Jumat, 15 Maret 2013

Fungsi Adrenal

Fungsi Adrenal: 4 Hormon yang Dihasilkan Kelenjar Adrenal


Kelenjar adrenal yang juga dikenal sebagai kelenjar suprarenal adalah kelenjar berbentuk segitiga yang terletak di atas ginjal.
Kelenjar adrenal termasuk dalam kategori kelenjar endokrin.
Disebut kelenjar endokrin karena kelenjar tersebut mengeluarkan hormon langsung ke dalam aliran darah.

Bagian-bagian Kelenjar Adrenal
Kelenjar adrenal dibagi menjadi dua bagian yaitu luar dan dalam.
Bagian luar dikenal sebagai korteks adrenal, yang selanjutnya dibagi menjadi tiga zona: zona glomerulosa, lapisan terluar; zona fasciculata, lapisan tengah; dan zona reticularis, lapisan paling dalam.
Sedang bagian dalam kelenjar adrenal disebut sebagai medula adrenal yang dikelilingi oleh korteks.
Darah dipasok ke kelenjar adrenal melalui arteri adrenal.
Kedua bagian adrenal tersebut merupakan pusat produksi beberapa hormon penting.
Hormon yang Dihasilkan Kelenjar Adrenal
Beberapa hormon penting yang dikeluarkan oleh kelenjar adrenal adalah sebagai berikut:
1. Hormon Aldosteron
Hormon aldosteron disekresikan oleh zona glomerulosa (lapisan terluar) dari korteks adrenal.
Fungsi utama hormon ini adalah untuk mengatur jumlah kalium dan natrium yang dilewatkan ke dalam urin.
Produksi aldosteron dikontrol oleh renin angiotensin system (RAS) atau renin angiotensin aldosterone system (RAAS).
Ini adalah sistem hormon yang mengatur tekanan darah dan keseimbangan cairan dalam tubuh.
Umumnya renin diproduksi oleh ginjal saat tubuh kehilangan banyak garam dan air dari tubuh.
Renin pada gilirannya memicu produksi angiotensin yang pada akhirnya merangsang kelenjar adrenal untuk melepaskan hormon aldosteron.
Penurunan tekanan darah juga merangsang sekresi aldosteron.
Jadi, bersama dengan sistem renin angiotensin, aldosteron membantu ginjal untuk mempertahankan mineral penting seperti sodium dan kalium.
Aldosteron juga dapat menyempitkan pembuluh darah oleh peningkatan natrium dan retensi air, yang dengan demikian meningkatkan tekanan darah.
2. Hidrokortison dan Kortikosteron
Kortikosteroid dilepaskan dari daerah korteks kelenjar adrenal.
Hormon kortikosteroid yang disekresikan oleh kelenjar adrenal termasuk hormon hidrokortison dan kortikosteron.
Hidrokortison atau kortisol mengatur metabolisme karbohidrat, protein, dan lemak.
Hidrokortison dan kortikosteron memainkan peran penting dalam mengatur respon inflamasi tubuh.
Kortikosteron juga mempengaruhi sistem kekebalan tubuh dan karenanya dapat digunakan sebagai agen penekan kekebalan tubuh.
Sekresi kedua hormon ini dikendalikan oleh hormon adrenokortikotropik (ACTH) yang disekresikan oleh kelenjar hipofisis.
3. Androgenik Steroid
Androgenik steroid atau androgen disekresi oleh zona reticularis (lapisan terdalam) dari korteks adrenal.
Androgen adalah hormon seks pria dan bertanggung jawab untuk perkembangan karakteristik laki-laki.
Hormon ini memainkan peran penting dalam perkembangan organ seks laki-laki selama fase embrio.
4. Epinefrin dan Norepinefrin
Kedua hormon ini disekresikan oleh bagian dalam kelenjar adrenal yaitu medula adrenal dan biasanya dikenal pula sebagai adrenalin.
Epinefrin dan norepinefrin disebut katekolamin karena disekresikan untuk merespon kondisi stres fisik atau mental.
Epinefrin, juga dikenal sebagai adrenalin, memainkan peran penting dalam konversi glikogen menjadi glukosa.
Hormon ini juga diperlukan oleh tubuh untuk kelancaran arus darah ke otak dan otot.
Selain itu, epinefrin juga berperan meningkatkan denyut jantung dan melemaskan otot polos paru-paru.
Selain itu, hormon ini juga memicu pelebaran pembuluh darah kecil di paru-paru, jantung, ginjal, dan otot.
Singkatnya, epinefrin membuat tubuh bersiap untuk melakukan ‘pertempuran’.
Seiring dengan epinefrin, norepinefrin juga mengaktifkan mekanisme tubuh untuk respon melawan/melarikan diri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar