Kamis, 28 Maret 2013

Skala Dalam Keperawatan


SKALA INTENSITAS NYERI

Skala
Intensitas
0
1
2
3
4
5
Tidak ada nyeri
Nyeri ringan
Nyeri sedang
Nyeri hebat
Nyeri sangat hebat
Nyeri paling hebat

(Brunner and Suddart, hal 218. 2001. Buku Ajar Keperawatan Medical Bedah. Edisi 8 vol 1. Jakarta : EGC).

SKALA KEKUATAN OTOT

Skala
Kenormalan
Kekuatan (%)
Ciri-ciri
0
1

2

3
4

5
0
10

25

50
75

100
Paralisis total.
Tidak ada gerakan, teraba/ terlihat adanya kontraksi otot.
Gerakan otot penuh menentang gravitasi, dengan sokongan.
Gerakan normal menentang gravitasi.
Gerakan normal penuh menentang gravitasi dengan sedikit penahanan.
Gerakan normal penuh, menentang gravitasi dengan penahanan penuh.

(Robert Priharjo, hal 139. 1996. Pengkajian Fisik Keperawatan. Jakarta : EGC)


SKALA AKTIVITAS

Tingkat Aktivitas/ Mobilitas
Kategori
Tingkat 0
Tingkat 1
Tingkat 2
Tingkat 3

Tingkat 4
Mampu merawat diri secara penuh.
Memerlukan penggunaan alat.
Memerlukan bantuan atau pengawasan orang lain.
Memerlukan bantuan, pengawasan orang lain dan peralatan.
Sangat tergantung dan tidak dapat melakukan atau berpartisipasi dalam perawatan.

(Carpenito, Linda J. Hal 576. 1999. Buku Saku Dignosa Keperawatan. Edisi 8. Jakarta : EGC).

















TINGKAT KESADARAN

1.      Kompos Mentis :
Sadar sepenuhnya, dapat menjawab semua pertanyaan tentang keadaan sekelilingnya
2.      Apatis :
Keadaan kesadaran yang segan untuk berhubungan dengan kehidupan sekitarnya, sikap acuh tak acuh.
3.      Samnolen :
Keadaan kesadaran yang mau tidur saja. Dapat dibangunkan dengan rangsangan nyeri, akan tetapi jatuh tidur lagi.
4.      Delirium
Keadaan kacau motorik yang sangat, memberontak, berteriak-teriak dan tidak sadar terhadap orang lain tempat dan waktu.
5.      Sopor/ semikoma
Keadaan kesadaran yang menyerupai koma, reaksi hanya dapat ditimbulkan dengan rangsangan nyeri.
6.      Koma
Keadaan kesadaran yang hilang sama sekali dan tidak dapat dibangunkan dengan rangsangan apapun.

(Robert Priharjo, hal 23. 1996. Pengkajian Fisik Keperawata. Jakarta : EGC)










Tingkat Kesadaran

No
Kesadaran
Tanda-tanda
1.


2.


3.



4.



5.


6.
Kompos Mentis


Apatis


Samnolen



Delirium



Supor / semi koma


Koma
Sadar sepenuhnya, dapat menjawab semua pertanyaan tentang keadaan sekelilingnya.

Keadaan kesadaran yang enggan untuk berhubungan dengan kehidupan sekitarnya, sikapnya acuh tak acuh.

Keadaan kesadaran yang mau tidur saja, dapat dibangunkan dengan rangsangan nyeri akan tetapi jatuh tidur lagi.

Keadaan kacau motorik yang sangat memberontak, berteriak-teriak dan tidak sadar terhadap orang lain, tempat dan waktu.

Keadaan kesadaran yang menyerupai koma, reaksinya hanya dapat ditimbulkan dengan rangsang nyeri.

Keadaan kesadaran yang hilang sama sekali dan tidak dapat dibangunkan dengan rangsangan apapun.


Sumber: Robert Priharjo, 1996. Buku Pengkajian Fisik Keperawatan, Jakarta:  EGC.








Glasgow Coma Scale (GCS)

Pemeriksaan
Aktivitas Penderita
Angka
Respon membuka mata



Respon verbal





Respon motorik
Spontan
Terhadap perintah
Terhadap nyeri
Tidak ada respon

Orientasi baik dan sesuai
Disorientasi tempat dan waktu
Bicara kacau
Mengerang
Tidak ada respon

Mengikuti perintah
Melokalisis nyeri
Menghindar nyeri
Fleksi abnormal
Ekstensi abnormal
Tidak ada gerakan
4
3
2
1

5
4
3
2
1

6
5
4
3
2
1

Sumber: Arief Mansjoer, 2001. Buku Kapita Selekta Kedokteran Edisi Ketiga Jilid 1, Jakarta: Media Aesculapius.








Skala Kekuatan Otot

Kekuatan Otot
Nilai
Tidak ada kontraksi

Ada tanda dari kontraksi

Bergerak tapi tak mampu untuk menahan gaya gravitasi

Bergerak melawan gaya gravitasi tetapi tidak dapat melawan tahanan otot pemeriksa

Bergerak dengan lemah terhadap tahanan otot pemeriksa

Kekuatan dan regangan yang normal
0

1

2

3


4

5

Sumber: Robert Priharjo, 1996. Buku pemeriksaan Fisik Keperawatan, Jakarta: EGC.


















Skala Aktivitas

Nilai
Ciri-ciri
0

1

2

3

4
Mandiri

Memerlukan bantuan alat

Memerlukan bantuan orang lain

Memerlukan bantuan orang lain dan alat

Ketergantungan secara total

Sumber: Lynda Juall Carpenito, 2001. Buku Saku Diagnosa Keperawatan    Edisi 8, Jakarta: EGC.























Skala Intensitas Nyeri
No
Rentang nyeri
Skala
1
2
3
4
5
6
Tidak nyeri
Nyeri ringan
Nyeri sedang
Nyeri berat
Nyeri sangat berat
Nyeri kolik/ nyeri tidak tertahan
0
1
2
3
4
5

Sumber: Smelezer, 2000. Text Book of Medical Surgical Nursing 9th Edition. Philadelphia: Lippincott.





























Nilai Normal Pemeriksaan Laboratorium

Parameter
Laki-Laki
Perempuan
Satuan
Hematokrit
Hemoglobin
Jumlah eritrosit
Jumlah retikulosit
MCV
MCH
MCHC
Neutrofil segmen
Rerata
Eosinofil
Rerata
Basofil
Rerata
Limfosit
Rerata
Monosit
Rerata
Jumlah trombosit
Kolesterol, total
Glukosa, serum (puasa)
40 – 52
13,5 – 18,0
4,6 – 6,2
0,6 – 2,6
82 – 98
27 – 32
32 – 36
1, 8 - 7,7
40 – 60
0 – 0,5
0 – 5
0 – 0,2
0 – 1
1,0 – 4,8
20 – 45
0 – 0,8
2 – 6
150 – 350
120 – 320
70 - 115
38 – 48
12 – 16
4,2 – 5,4
0,4 – 2,4
82 – 98
27 – 32
32 – 36
1,8 – 7,7
40 – 60
0 – 0,5
0 – 5
0 – 0,2
0 – 1
1,0 –  4,8
20 – 45
0 – 0,8
2 – 6
150 - 350
120 – 320
70 - 115
%
g / dl
1012 sel / L
%
fL
pg
g / dl
109 sel / L
%
109 sel / L
%
109 sel / L
%
109 sel / L
%
109 sel / L
%
109 sel / L
mg / dl
mg / dl

Sumber: Sylvia A. Price, 2006. Buku Patofisiologi Edisi 6, Jakarta: EGC.






Pertumbuhan Fisik

1.  Berat Badan
     Rumus perkiraan berat badan menurut Behrman (1992):

Lahir
Rumus Berat badan
03-12 Bulan
Umur (bulan) + 9
2

01-06 Tahun

Umur (tahun) x 2 + 8
06-12 Tahun

Umur (tahun) x 7 – 5
                                         2
                                    



2. Tinggi Badan
    Tinggi badan rata-rata waktu lahir 50 cm
    Secara garis besar tinggi badan anak dapat diperkiraan:

 01  Tahun
1,5 x TB lahir
 04  Tahun
  2  x TB lahir
 06  Tahun
1,5 x TB lahir
 13  Tahun
  3  x TB lahir
Dewasa
3,5 x TB lahir (2 x TB usia 2 tahun)













Nilai normal Tanda-Tanda Vital
Nilai normal suhu anak rata-rata sebagai berikut:

Usia
Nilai Suhu (°C )
6 bulan
1 tahun
3 tahun
5 tahun
7 tahun
9 tahun
37,5
37,7
37,2
37
36,8
36,7

Nilai denyut nadi pada anak-anak :
Usia
Denyut Nadi/ Menit
Bayi baru lahir
1 minggu-3 bulan
3 bulan-2 tahun
2-10 tahun
10 tahun-dewasa
100-180
100-220
80-150
70-110
55-90

Nilai pernapasan pada anak:
Usia
Nilai Pernapasan /Menit
Bayi baru lahir
1-11 bulan
2 tahun
4 tahun
6 tahun
8 tahun
35
30
25
23
21
20

Sumber: Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan.



Tahap perkembangan Luka dekubitus

1.      Derajat satu
Kemerahan pada kulit
Kulit tampak kemerahan tapi kembali kewarna semula setelah tekanan berkurang, sifatnya sementara dan tidak ada kerusakan jaringan.

2.      Derajat Dua
Kerusakan sirkulasi Supervisial (bagian atas kulit)
Kemerahan tidak menghilang setelah tekanan berkurang, edema, kulit pecah, melepuh dan kerusakan epidermis dan dermis.

3.      Derajat Tiga
Kerusakan lapisan Subcutan (diatas otot)
Kulit pecah ada eksudat (nanah), kerusakan lapisan subcutan, sehingga terjadi infeksi

4.      Derajat keempat
Kerusakan kapiler subcutan dan massa otot
Luka meluas menembus otot dan tulang dan tampak jaringan nekrosis



Iskhemik à Infark à Nekrosis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar